Senin, 06 Februari 2017

Sifat Periodik Unsur

SIFAT PERIODIK UNSUR

Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom, yaitu dari kiri kekanan dalam satu periode atau dari atas ke bawah dalam satu golongan.
1.      JARI-JARI ATOM
·         Pengertian jari-jari atom

Jari-jari atom Li



Jari-jari atom Na






Atom dianggap bulat sehingga mempunyai jari-jari tertentu. Jari-jari atom adalah jarak dari pusat atom (inti atom) sampai kulit terluar yang ditempati elektron. Panjang pendeknya jari-jari atom ditentukan oleh dua faktor, yaitu
a.      Jumlah kulit elektron
Semakin banyak jumlah kulit yang dimiliki suatu atom, maka jari-jari atomnya semakin panjang. Perhatikan gambar diatas, jari-jari atom natrium lebih panjang daripada jari-jari atom litium, sebab jumlah kulit yang dimiliki atom natrium lebih banyak daripada atom litium.
b.      Muatan inti atom
Bila jumlah kulit dari dua atom sama banyak, maka yang berpengaruh terhadap panjang jari-jari atom adalah muatan inti atom. Semakin besar muatan inti atom, gaya tarik inti atom terhadap elektron lebih kuat sehingga elektron lebih mendekat ke inti atom.


Contoh:
11Na     :  2, 8, 1                                   17Cl      :  2, 8, 7
Kedua atom ini mempunyai jumlah kulit yang sama banyak yaitu 3 kulit, tetapi nomor atom Cl lebih besar (17) dibandingkan nomor atom Na (11), maka gaya tarik inti atom Cl lebih kuat daripada Na, sehingga jari-jari atom Cl lebih pendek daripada Na.
·      Kecenderungan jari-jari atom



         Gambar kecenderungan jari-jari atom (dalam pikometer) dalam sistem periodik unsur

Dari gambar di atas terlihat ada kecenderungan bahwa jari-jari atom dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin panjang sedangkan jari-jari atom dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin pendek. Dalam satu golongan semakin ke bawah jumlah kulit semakin banyak, akibatnya jarak elektron kulit terluar terhadap inti semakin jauh. Dalam satu periode dari kiri ke kanan muatan inti semakin bertambah, sedangkan jumlah kulitnya tetap sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat dan menyebabkan jarak elektron kulit terluar dengan inti semakin dekat.
·         Dalam suatu golongan, jari-jari bertambah dari atas ke bawah
·         Dalam suatu periode, jari-jari berkurang dari kiri ke kanan


2.      ENERGI IONISASI



Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom dalam wujud gas. Bila jari-jari atom kecil maka daya tarik muatan inti makin besar, akibatnya energi ionisasi makin besar. Sebaliknya bila jarak atau jari-jari atom makin besar maka daya tarik muatan inti lebih kecil sehingga energi ionisasinya makin kecil.
·         Dalam satu golongan, energi ionisasi  berkurang dari atas ke bawah
·         Dalam satu perioda, energi ionisasi bertambah dari kiri ke kanan

3.      AFINITAS ELEKTRON
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan atau diperlukan bila satu elektron masuk ke orbital terluar suatu atom. Elektron dapat masuk karena ditarik oleh inti yang bermuatan positif.
Data afinitas elektron (kJ/mol)
Li
-60
B
     -27
C
-122
N
-9
O
-141
F
-328
Na
-53
Al
-44
Si
-134
P
-72
S
-200
Cl
-348
K
-48
Ga
-30
Ge
-119
As
-77
Se
-195
Br
-325
Rb
-47
In
-30
Sn
-107
Sb
-101
Te
-190
I
-295
Cs
-45
Tl
-19
Pb
-35
Bi
-110
Po
-183
At
-270

·         Dalam satu golongan, afinitas elektron berkurang dari atas ke bawah
·         Dalam satu periode, afinitas elektron bertambah dari kiri ke kanan
4.      KEELEKTRONEGATIFAN
Suatu unsur dalam senyawa dapat mempunyai sepasang elektron yang dipakai bersama. Misalnya senyawa HCl.
               :Cl
                          Sepasang elektron yang dipakai bersama
Pasangan elektron itu ditarik oleh atom H dan Cl, akibatnya berada diantara keduanya. Akan tetapi daya tarik Cl lebih kuat daripada H sehingga kedua elektron itu lebih dekat ke atom Cl. Kekuatan daya tarik itu disebut keelektronegatifan.
Keelektronegatifan adalah daya tarik atom terhadap pasangan elektron yang dipakai bersama dalam ikatan.
            Keelektronegatifan unsur ditentukan oleh muatan inti dan jari-jari atom.
·         Dalam satu golongan, keelektronegatifan berkurang dari atas ke bawah
·         Dalam satu periode, kelektronegatifan bertambah dari kiri ke kanan
Unsur dalam satu periode mempunyai jari-jari atom makin kecil dari kiri ke kanan. Akibatnya daya tarik inti terhadap elektron kulit terluar (termasuk pasangan elektron elektron yang dipakai bersama) juga bertambah dari kiri ke kanan. Keelektronegatifan unsur segolongan berkurang dari atas ke bawah karena pertambahan jari-jari atomnya.


Video: